Jumat, 15 November 2013

Kamis, 14 November 2013

5 Teori kepemimpinan

5 Teori Tentang Kepemimpinan


            Kepemimpinan merupan sebuah kemampuan yang terkusus di miliki oleh seorang pemimpin sedangkan pemimpin itu sendiri adalah seoarang yang bisa mempengaruhi daya pikir orang lain sehingga apa yang dilakukan oarang lain adalah implikasi dari apa yang ia pikirkan. kepemimpinan tidak serta merta tumbuh dan diwariskan oleh orang tua jadi, ada banyak kemungkinan disini :
1. Anak presiden yang menjadi gelandangan, atau
2. Anak petani yang menjadi DPR, atau
3. Anak gelandangan yang menjadi presiden , atau
4. Kemungkinan-kemungkinan lain yang sebelumnya kata acuhkan
           Dari uraian diatas pada dasarnya kepemimpinan tumbuh seiring kedewasaan kita berkembang dan perkembangan itu, dimulai dari kita memimpin diri kita sendiri.
Bagaimanakah caranya?
Berikut 5 teori kepemimpinan, yang kami cetuskan berdasarkan apa yang kami alami meskipun saya berpandangan 10% dari apa yang saya sampaikan tidak bermanfaat namun setidaknya ada kemungkinan 90% untuk menjadi inspirasi perubahan DUNIA :

1. Pemimpin itu apa adanya
          i'm not something but i will do something, dengan kata kata itu katakanlah bahwa diri kita sesuatu ketika kita sudah melakukan sesuatu, yaitu perubahan.
2. First dedication
         Utamakan tujuan anda untuk mengabdi, masalah uang dan upah adalah bonus dari setiap pangabdian kita. semalkin besar dedikasi kita maka besar pula upah yang akan kita peroleh
3. Pemimpin itu "legowo"
        Ketika kita menjadi pemimpin sebenarnya bukan berarti kita menjadi pawang dari apa yang kita pimpin tetapi kita adalah ibarat akar dari sebuah pohon meskipun yang tertiup angin adalah daunya tetapi beban terberat ada di kita yaitu akarnya.
4. Pemimpin itu tegas tapi tidak sentimen
5. Pemimpin punya komitmen tapi juga harus terbuka terhadap komitmen orang lain


        menjadi seorang pemimpin memang bukan perkara mudah, kita memiliki tugas yang paling ringan tetapi kita dipertaruhkan dan tanggung jawab yang  besar. Tetapi tidak ada sebuah birokrasi yang baik apa bila tidak ada seorang pemimpin. maka dari itu : i'm not people but i'm someone, saya bukanlah hanya orang tetapi saya adalah seseorang, saya dikatakan orang apabila saya hidup hanya memiliki tubuh jiwa dan nama tapi saya akan dikatakan oleh orang lain seseorang karena saya punya pangabdian.




pemimpin itu mengabdi


Selasa, 09 April 2013

REMAJA MASJID




Banyak yang bertanya-tanya pa itu remaja masjid ?, apa kegiatan mereka?. Apa fungsi mereka?. Apakah Cuma main-main di masjid nongkrong-nongkrong?.
Sedikit yang saya tahu tentang remaja masjid. Remaja masjid adalah sekelompok remaja muslim yang yang mengabdikan dirinya untuk masjid mereka dan ikut aktif dalam keorganisasian Islam.
Adapun kegiatan mereka membuat program bagaimana memajukan masyarakat sekitar terutama masyarakat sekitar masjid dan memakmurkan masjid tersebut. Selain membuat program atau ifen-ifen tertentu remaja masjid juga membantu anak-anak untuk belajar membaca dan memahami Al-Qur’an atau kita sering sebut ngajar TPA.
Fungsi mereka adalah memajukan masjid tersebut dan mengembangkan serta memajukan Islam di desa tersebut. Mereka pun juga mempunyai jiwa gaul seperti organisasi tersebut mereka beri nama dengan kata-kata atau singkatan gaul contohnya MHL (Mosque Heaven Light)yang artinya adalah masjid cahaya surga karena masjid mereka bernama NUR JANNAH yang artinya cahaya surga,adapun yang meberi nama organisasi mereka ARMADA (Angkatan Remaja Masjid Al-Huda) dan masih banyak lagi nama tersebut bukanlah untuk gengsi atau bersaing antar remaja masjid namun untuk memberi nama atau membedakan antar remaja masjid atau antar organisai mereka.


Mereka ke masjid tidak hanya nongkron namun juga mengajar adik-adik TPA ataupun berdiskusi untuk program-program masjid.
Sedikit pengalaman saya. Saya juga remaja masjid yang paling menjadi kendala kita untuk menjalankan program kita adalah kurang persetujuan dari orang-orang tua disekitar dan selain itu juga kurangnya dana untuk menjalankan program-program kita, karena kita juga masih pelajar belum bisa menghasilkan uang. Namun dengan berbagai rintangan apapun kita tetap semangat untuk memajukan masjid,berjalan dijalan Allah yaitu dijalan Islam.

Itu tadi sedikit pengetahuan dari saya mungkin banyak yang menganggap bahwa tulisan ini ngak mutu,namun tak apa niat penulis hanya untuk berbagi ilmu.

Senin, 04 Februari 2013

RINGKESANE CARITA PERANG BARATAYUDA



            Baratayuda saka tembung barata+yuda tegese perange turune barata,yaiku perange Kurawa karo Pamdhawa sing padha-padha anak turune Barata.
1.      Prabu Suyudana ratu ing Ngastina ora gelem menehake separo negara warisan Ngastina marang Pandhawa. Kamangka sejatine Pandhawa duwe wewenang separo negara Ngastina kasebut.
2.      Pandhawa utusan Prabu Kresna supaya ngrembuk njaluk baline separo negara Ngastina,nanging ora kasil, malah prabu Kresna dipaekan lan dadi perang rame dibantu Setyaki.
3.      Perang Baratayuda Jayabinangung ora bisa diselaki. Pandhawa dibantu negara Wiratha, Pancala, Kumbina, Dene Kurawa di bantu negara Mandaraka lan Ngawangga.
4.      Senapatine Kurawa yaiku Resi Bma, Resi Krepa, Adipati Sukarna, Prabu Satya, Pandhita Duma, lsp. Dene senapatine Pandhawa kaya Resi Seta, Dewi Srikandhi, Raden Gathutkaca, Janaka, wrekudana. Dene Prabu Kresna dadi botohe Pandhawa
5.      Resi Bisma mungsuh Resi Seta(putra Prabu Matswapati). Seta kalah, mati. Banjur Srikandhi maju, Bisma kalah, mati.
6.       Prabu Tudhistiira mungsuh Prabu Salya, sing mati Prabu Salya. Werkudara mungsuh Dursasana, Patih Sangkuni, Prabu Suyudana. Werkudara menang, kabeh mungsuhe kalah lan mati.
7.      Kabeh putra Pandhawa mati ing palangan kayata Gathutkaca, Abimayu, lsp, Gathutkaca mati dening Adipati Karna, Abimayu diranjam panah ing ara-ara Tegal Kurusetra diprawasa dening Raden Jayadrata.
8.      Raden Harjuna mungsuh Adipati Karna. Adipati Karna, kalah, mati. Raden Jayadrata uga dipateni dening Raden Harjuna.
9.      Pandhita Durma mungsuh Dresthajumna. Pendhita Durma. Kalah, mati.
10.  Perang Baratayuda ora suwe mung 18 dina. Wekasane perang Pandhawa menang. Pandhawa wutuh 5 lima, bisa ngalahke kurawa sing 100 cacahe, kabeh mati.
11.  Sawise perang rampung Parikesit (putrane Abimayu) umeneg nata jejukuk Prabu Parikesit.

makalah bahasa jawa "ketoprak"



MAKALAH BAHASA JAWA “KETOPRAK”


















Disusun oleh:
Agil Firmanshah

SMK NEGERI 2 WONOSARI
GUNUNGKIDUL

2012/2013



KATA PENGANTAR




Khanti ngucap syukur ing ngarsaning Gusti Allah SWT, penyusun saged ngrampungake tugas punika, khanti mboten halangan satunggalipun.
Matur suwun sanget dhumateng Bapak/Ibu Pembimbing ingkang sampun membimbing penyusun damel kliping punika.
Kliping punika kangge njangkepi tugas Bahasa Jawa wonten ing SMK NEGERI 2 WONOSARI ingkang benjeng. Mugi kliping punika wonten paedahipun dhumateng kita sedaya.
Kliping punika taksih kirang sempurna amargi wedal ingkang kasesa kalian kirang pangertosipun penyusun. Pramila penyusun nyuwun pangapunten lan nampi kritik lan saran saking pemaos, wasono matur nuwun.

                                                                                                                       



                                                                                                            Penyusun










 DAFTAR ISI





HALAMAN JUDUL........................................................................... .......... i        
KATA PENGANTAR........................................................................ .......... ii
DAFTAR ISI........................................................................................ .......... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang........................................................................... .......... 1
B.      Tujuan......................................................................................... .......... 1
C.      Manfaat...................................................................................... .......... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.      Sejarah  ...................................................................................... .......... 2
B.      Jinis ............................................................................................ .......... 3
C.      Isi carita................................................................................................ 4
D.      Perangkat pengiring.............................................................................. 5
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................... .......... 7
B.     Saran........................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ .......... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................ .......... 9








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Ingang melatar belakangi penyusunan makalah basa jawi ingkang judulipun seni ketoprak ingih punika kangge njangkepi tugas saking guru basa jawi inggih punika padamelan makalah basa jawi

B.     Tujuan

Tujuan padamelan makalah punika inggih punika
·         Njangkepi tugas saking guru basa jawi
·         Kangge latihan ndamel makalah basa jawi
·         Kangge nambah wawasan kita khususipun tentang ketoprak
C.    Manfaat
·         Kangge nambah wawasan kita sedaya
·         Kangge latihan ndamel makalah





BAB II
PEMBAHASAN


Ketoprak

Ketoprak kalebu salah sawijining kesenian rakyat ing Jawa tengah, ananging ugo bisa tinemu ing Jawa sisih Wetan (Jawa Timur ).Ketoprak wis nyawiji dadi budaya masyarakat Jawa tengah lan biso ngasorake kesenian liyane ,umpamane Srandul, Emprak lan sakliyane. Ketoprak wiwit bebukane awujud dedolanan para priyo ing dusun kang lagi nganaake lelipur sinambi
nabuh lesung kanthi irama ana ing waktu wulan purnama ndadari , kasebut Gejog. Ana ing tembe kaering tembang bebarengan ing kampung /dusun kanggo lelipur. Sak teruse ana tambahan gendang, terbang lan suling, mula wiwit saka iku kasebut Ketoprak Lesung, kira-kira kadadeyan ing tahun 1887. Sak banjure ana ing tahun 1909 wiwitan dianaake pagelaran Ketoprak kanthi paripurna/lengkap.
Pagelaran Ketoprak wiwitan kang resmi ing ngarsane masyaraket/umum, yokuwi Ketoprak Wreksotomo, dipandegani dening Ki Wisangkoro, sing mandegani kabeh para pria. Carita kang dipagelarake yoiku : Warso – Warsi, Kendono Gendini, Darmo – Darmi, dlan sapanunggalane.

Sak wise iku pagelaran Ketoprak sang soyo suwe dadi lan apike lan dadi klangenane masyarakat, utamane ing tlatah Yogyakarta. Ing kadadeyan sak wise Pagelaran Ketoprak dadi pepak anggone carita lan ugo kaering gamelan . Anane gegayutan karo pagelaran “teater” para narapraja ,
A.    Sajarah
        Kethoprak wiwit bebukané awujud dedolanan para priya ing dhusun sing lagi nganaaké lelipur sinambi nabuh lesung kanthi irama ana ing waktu wulan purnama ndadari, kasebut Gejog. Ana ing tembé kaéring tembang bebarengan ing kampung /dhusun kanggo lelipur. Saterusé ana tambahan kendhang, terbang, lan

suling. Mula wiwit saka iku kasebut Kethoprak Lesung, kira-kira kadadeyan ing tahun 1887. Banjur ana ing tahun 1909 wiwitan dianakaké pagelaran Kethoprak kanthi paripurna/lengkap.
Pagelaran Kethoprak wiwitan sing resmi ing ngarepé masyarakat/umum, yaiku Kethoprak Wreksotomo, dipandhegani dening Ki Wisangkoro, sing mandhegani kabeh kakung. Carita sing dipagelarake yaiku : Warsa - Warsi, Kendana Gendini, Darma - Darmi, lan sapanunggalane.
Sawise iku pagelaran Kethoprak sansaya suwe dadi lan apike uga dadi klangenane masyarakat, utamane ing tlatah Yogyakarta. Ing kadadeyan sawise Pagelaran Kethoprak dadi pepak anggone carita lan ugo kaering gamelan.

B. Jinis

Anane gegayutan karo pagelaran "teater" para narapraja, mula pagelaran Kethoprak, bisa dibedakake mengkene :
·                     Kothékan Lesung : awujud awal mulané Kethoprak lan dadi winih ing tembé mburi dadi pagelaran Kethoprak.
·                     Kethoprak Lesung Wiwitan : wiwitane saka kothekan Lesung ana tari-tarian lan jangkep karo carita , panguripané para tani .
·                     Kethoprak Lesung : Amujudaké pagelaran jangkep lan nganggo carita rakyat kaering gamelan kayata kendhang, suling, terbang lan lesung. Iki sing bakal dadi laire pagelaran Kethoprak.
·                     Kethoprak Gamelan : Wiwitan saka Kethoprak Lesung, dijangkepi karo carita Panji lan ageman 'mesiran' ( Baghdad ).
·                     Kethoprak Gamelan Pendhopo : carita-caritane ngemungake carita Babad, dipagelarake nganti seprené . Pagelaranne ana ing panggung tanpa payon, nanging wis nyedhaki ana ing Gedhung/panggung , yaiku kasebut Kethoprak Pendapa ( Pagelarane ana ing 'Pendopo').
·                     Kethoprak Panggung : Iki pagelaran Kethoprak ingkang pungkasan , yaiku Kethoprak kang dipagelarake ana ing panggung kanthi carita campur, awujud carita rakyat, sejarah, babad uga carita adaptasi saka ing nagari manca ([[Sampek Eng Tay’’, Maling saka Bagdad lan sapanunggalane ).
Saiki bisa dipirsani Kethoprak Panggung ana ing tlatah Jawa Tengah lan Jawa Wetan. Pagelarane dadi profesional kanthi amungut bayaran karcis , uga kanggone para nayaga (pemain ) lan pradangga (penabuh gamelan ) kethoprak wis dadi panguripan. Tehnik pagelaran lan carita digawé luwih apik lan ditindakake kanthi teges lan tumemen. Tuladha mau bisa dipirsani ana ing Kethoprak "Siswo Budoyo" saking Tulung Agung, Jawa Wetan kang wis misuwur ana ing ngendi wae, dadi klangenane masyarakat.

C. Isi carita

Rupa-werna carita pagelaran Kethoprak umpama carita rakyat, dongeng, babad, legenda, sejarah lan adaptasi saka nagari manca bisa uga migunakake swasana Indonesia, tuladhane karya Shakespeare : Pangeran Hamlet utawa Sampek Eng Tay. Carita-carita baku: Darma-Darmi, Warsa-Warsi, Kendana-Gendini, Abdul Semararupi (crita Menak), Panji Asmarabangun, Klana Sewandana (crita Panji), Ande-ande lumut, Angling Darma, Roro Mendut, Damarwulan, Ranggalawe, Jaka bodo.
Carita klangenan masyarakat bisa awujud carita pahlawanan, paperangan, carita nglempengake kabecikan adate ing pungkasan carita sing tumindake becik, jujur bakal entuk kamenangan.
Ageman para nayaga pemain dipadakake karo carita kang dipagélarake, . Biasane nganggo ageman para Narapraja Jawa wektu jaman kerajaan biyen. Umpama Pangeran Wiroguna, Agemane ngangga Priyayi Jawa Pangeran saka tlatah Jawa Tengah ( Jogjakarta ), Semono uga para prajurit. Nanging uga ana ageman kang awujud simbolis ,umpamane Piyantun Wicaksana aweni ageman cemeng , Piyantun suci awerni agemmn pethak, ingkang kendhel agemane abang. Carita Baghdad agemane kasebut "Mesiran" nganggo ageman sutra. Agemen Wayang wong uga ana gegayutan karo Kethoprak, utamane Kethoprak pesisran tlatah Jawa sisih pesisir Lor. Umpamane carita Angling Darma, Menak Jingga/Damarwulan.
Uga ana ageman kasebut basahan, yokuwi ageman kejawen ananging cinampur ing liyan bisa arupa ageman batik, lan beskap uga surban (biasane nganggo uga jubah). Ageman basahan iki adate ana ing carita Menak utawa carita para wali/para ulama Islam ing sajerone praja.
Sing dadi ciri wancine Kethoprak : Carita kanthi para nayaga/pemain , kaering tabuhan (gamelan) ,Ageman tembang kang dadi tetenger kethoprak . Rembugan uga biasa nganggo tembang ,dadi tembang bisa mujudake dadi pangiring adegan, dialog, monolog ( rerasan dewe) utawa dadi narasi.
Wondene unining gamelan kanggo ngeringi tembang, adegan, ilustrasi swasana carita, swasana dramatik, kang mbedakake adegan siji lan sijine.

Kagem para maos sing kepingin midhangetake kethoprak ing format mp3 bisa ngundhuh ing kene http://apdnsemarang.wordpress.com/dagelan-ludruk-ketoprak/

D. Perangkat pengiring

Kendang, saron, ketuk, kenong, kempul lan gong bumbung utawa gong kemada. Gamelan jangkep adate nganggo suling utawa terbang. kanthi tambahan keprak.
Para nayaga kethoprak biasane pinter anggone "akting" uga kudu pinter nyanyi & nari .
Para pradangga gamelan, bebarengan karo sinden (waranggono),ngeringi irama gamelan kethoprak.
Senadyan sing dianggo basa Jawa, nanging kudu nganggo "unggah-ungguh" basa. bisa nganggo Jawa biasa (ngoko), basa krama, lan Krama inggil.
Saiki, ana ing wolak waliking jaman, kethoprak uga duwe "improvisasi" kanthi wujud dagelan kethoprak. Umpamane awujud Dagelan lan Kethoprak Humor ana ing siaran Radio lan televisi. Carita bakune padha nanging dipagelarake kanthi dagelan. Mligi ngemungake lan nyenengake pamirsane. Bab paugeran nomer loro. Kethoprak mau biasane wis ora nganggo unggah ungguh basa lan tatakrama, sing baku bisa gawe geguyu. Carita lan basa ora nganggo paugeran baku. Mula bisa kasebut Kethoprak ora jangkep.



BAB III
PENUTUP


- Kesimpulan

Kasimpulanipun inggih punika kasenaian ketoprak menika asenian asli saking tlatah jawi kita dados tiang enom kedah saged nglestarekaken budaya jawa ingkang kaancem teknologi-teknologi modern jaman sakniki.
-kritik saran
Penyusunan makalah punika radi susah soale kedah ngagem basa jawi.,naning kita malah saget l;atihan bahasa jawi ingkan jawan sakniki sampuntersisihkan.






DAFTAR PUSTAKA


Wikipedia.org/makalah jawa tentang ketoprak
Google.com/ketoprak jawa







LAMPIRAN